CCTVPOLRI.COM | Priyek pembangunan jalan rigid (Jalan Beton) di samping Puskesmas Blok A Perumahan Bumi Bekasi Baru IV, diduga dikerjakan kontraktor asal-asalan, sehingga kondisi jalan yang dicor itu retak-retak. Padahal baru saja dikerjakan.
Kemudian, pembangunan jalan rigid tersebut bagaikan proyek siluman, sebab tidak ada Papan Nama Proyek atau sering disebut Papan Informasi. Padahal, setiap pembangunan yang menggunakan anggaran dari uang rakyat atau uang negara harus taransparan, sekecil apapun anggaran yang digunakan harus terbuka untuk publik atau masyakat.
Ketidak-terbukaan atau taransparansinya pembangunan proyek jalan rigid di Blok A Perumahan Bumi Bukasi Baru IV Kelurahan Bojong Menteng, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi itu, sehingga masyarakat tidak mengetahui berapa anggaran yang digunakan untuk biaya pekerjaan proyek jalan rigid tersebut. Padahal Presiden Jokowi selelau minta masyarakat supaya ikut mengawasi proyek-proyek pemerintah. Namun kenyataan di lapangan justru disembunyikan Papan Proyek tersebut.
Hasil investigasi media ini menjelaskan, bahwa pelaksanaan pekerjaan jalan rigid di Blok A Perumahan Bumi Bejasi Baru IV Kelurahan Bojong Menteng itu, menunjukan bahwa pemborong atau kontraktor yang mengerjakan diduga tidak propesional, sehingga coran tersebut terlihat jelas retak-retak. Termasuk ketinggian coran diduga tidak sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja (KAK) atau Rencana Anggaran Biaya (RAB).
Pihak kontraktor baik Pelaksana dan Mandor juga Konsuktan Pengawas tidak berada di lokasi proyek sehingga sulit untuk diminta konfirmasinya. Sementara bagian Pelaksana Teknis (Peltek) dari Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Bekasi, justru membiarkan proyek itu, kendati telah retak-retak dan alias masa bodoh.
Ketua RW setempat yang diminta tanggapannya tentang proyek jalan rigid yang retak-retak dan sepertinya justru membela sang pemborong dan mengatakan nanti juga akan diperbaiki. Tidak memahami bahwa pekerjaan yang diperbaiki tidak sama kualitasnya dengan coran pertama yang sudah menyatu kekuatannya dan berkuatlitas.
Warga setempat minta ke Dinas Bina Marga Kota Bekasi supaya memberi sangsi kepada kontraktor yang dinilai kurang propesional itu dan jika perlu diblacklist perusahannya supaya ada efek jera baik untuk kontraktor lainnya untuk tidak melakukan pekerjaan yang menggunakan uang rakyat asal-asalan. (Tim Redaksi)